March 04, 2016

Pasang Kawat Gigi / Behel Trendi (3)

Apa saja yang harus dilakukan sebelum memasang kawat gigi?

Untuk membantu dokter gigi  mendapatkan diagnosa yang tepat dan lengkap sehingga dapat disusun rencana perawatan yang terarah, pasien harus melakukan (atas INSTRUKSI dokter gigi):
  1. Pencetakan gigi rahang atas dan bawah untuk mendapatkan model  studi
  2. Contoh model gigi yang sudah dicetak dan dicor
    http://www.retainerlab.com/images/products/100_1008.JPG
  3. Foto roentgen panoramik
Untuk memperoleh gambaran besar mengenai pertumbuhan gigi (apabila berada dalam usia gigi campuran), adanya gigi impaksi, kondisi menyeluruh gigi geligi dan rahang (Pertumbuhan akar, karies, infeksi, kista dan lain-lain). Bisa dilakukan di rumah sakit atau lab pusat diagnostik.

Contoh roentgen panoramik
http://c1-preview.prosites.com/68930/wy/images/Dr._Brad_Dilling_DMD_Fort_Myers_panoramic_X-Ray1.JPG

  1. Foto roentgen sefalometrik lateral
Untuk dlakukan analisis sefalometrik, berupa sudut sudur tertentu yang menggambarkan profil wajah dan gigi seseorang,  sehingga dapat diketahui apakah kelainan yang terjadi berupa skeletal atau dental.
Contoh roentgen che
http://www.minarsortho.com/blog/wp-content/uploads/2014/03/cephalometric-300x22

  1. Foto ekstra oral dari sudut tertentu alias foto selfie dari berbagai sisi.
Foto tampak depan, samping dan miring (tanpa bibir dibuat duck face yaa) untuk melihat profil dan keseimbangan wajah. Foto ekstra oral sebelum perawatan ini sangat penting sebagai pembanding dengan hasil perawatan, karena orthodontik dapat memperbaiki postur wajah yang kurang seimbang. Namun hal sebaliknya juga dapat terjadi, maka penting memiliki foto sebelum perawatan sebagai pembanding.

Apabila Anda memasasang kawat gigi tanpa didahului prosedur di atas, Anda berhak curiga, karena  pemeriksaaan di atas adalah prosedur standar dalam perawatan orthodontik. Sebagai pasien Anda juga berhak mengetahui diagnosa kasus Anda  dan  menanyakannya ke dokter gigi adalah hal yang wajar.

Selain itu, penting sekali untuk memiliki oral hygiene (OH) yang baik dan menghilangkan semua keadaan patologis di rongga mulut sebelum memasang kawat gigi. Jadi sebaiknya dilakukan:
  1. Pembersihan karang gigi dan jika diperlukan, perawatan gusi
  2. Penambalan gigi berlubang, jika lubang sudah dalam dan mencapai pulpa, mungkin dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu.
  3. Pencabutan gigi sulung atau tetap sesuai indikasi.


Setelah semua dilakukan, pemasangan kawat gigi dapat dimulai.

Pasang Kawat Gigi/ Behel Trendi (2)

Sebenarnya keadaan bagaimana yang memerlukan perawatan dengan kawat gigi?Behel?
Gigi dan rahang yang mengalami maloklusi. Sebelumnya mari kita mengenal apa itu oklusi atau gigitan.

Oklusi adalah cara gigi atas dan bawah bertemu satu sama lain dalam posisinya yang sesuai. Merupakan hasil dari ke kendali neuromuskular dari komponen sistem pengunyahan seperti gigi, jaringan penyangga (gusi, tulang rahang), rahang atas, rahang bawah, sendi dan otot-otot rahang (Ash & Ramfjord, 1982)

Maloklusi: mal- oklusi.  Mal artinya salah. secara sederhana, maloklusi adalah salah gigitan. 

Maloklusi bisa dibedakan menjadi tipe skeletal dan dental. 

Tipe skeletal artinya kelainan sudah melibatkan struktur kraniofasial /tulang tengkorak, sehingga  perawatan hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi spesialis Ortodonsi.  Pada kasus-kasus yang ekstrem umumnya selain dengan alat ortodonsi  cekat, pasien juga mendapat perawatan berupa bedah ortognatik dan pemasangan ekstraoral device.
Berbagai kelainan tulang rahang
https://edc2.healthtap.com/ht-staging/user_answer/reference_image/8873/large/underbite.jpeg?1386670116


Maloklusi tipe dental artinya kelainan disebabkan oleh keadaan gigi penderita tanpa adanya kelainan struktur kraniofasial. Maloklusi tipe dental ini terbagi lagi menjadi berbagai macam tipe: tipe I, tipe II dan tipe III, yang dilihat dari hubungan molar 1 antara rahang atas dan rahang bawah. 
https://edc2.healthtap.com/ht-staging/user_answer/avatars/989899/large/open-uri20130331-11625-73g4kl.jpeg?1386647223

Selain dari keadaan wajah dan rahang alami yang sudah ada sejak pasien lahir, susunan gigi bisa dipengaruhi oleh kebiasaan buruk penderita, seperti menghisap jempol, jari  lain, atau lidah (non nutritive sucking habits); menggigit kuku, pensil atau bibir; mouth breathing (mulut yang cenderung terbuka karena adanya kesulitan bernapas dengan hidung); dan lain lain.  Sederhananya,  berbagai macam tipe maloklusi yang ada dapat diperparah dengan adanya kebiasaan-kebiasaan tersebut. Jika hanya dilakukan perawatan mekanik tanpa dilakukan perbaikan kebiasaan, niscaya susunan gigi tidak akan menjadi  ideal.

http://www.chiseldental.co.in/uploads/chisel/Oral-1.jpg


http://www.dentalnext.ch/user_media/cache/2a/10/2a1015885aef8fa4f2755b3ffe7b77a0.png

Dengan demikian, sangatlah jelas bahwa diagnosis yang tepat dan lengkap mutlak ditegakkan sebelum melakukan perawatan othodonsi/behel. Pengetahuan ini hanya dimiliki oleh dokter gigi yang berkompeten.

Nah.. jadi tidak semua gigi perlu dipasang behel yaah.. ini bukan masalah trendi atau tidak. Pemakaian behel hanya untuk mereka yang bermasalah susunan gigi atau rahangnya. kalau gigi kamu sudah rapih, rawatlah dengan baik. Pemakaian behel itu lama, harus rajin kontrol tiap bulan, dan ada rasa sakitnya setiap aktivasi karena gigi ikut digerakkan.

Pasang Kawat Gigi atau Behel Trendi(1)

Tentu bukan hal yang aneh saat ini melihat para remaja memakai  kawat gigi atau behel. Dulu kawat gigi dianggap milik orang yang nerd, cupu, namun terimakasih berkat para artis sekarang para remaja yang mengaku gaul berlomba-lomba memasang kawat gigi, entah perlu atau tidak perlu.

Behel warna-warni
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/17/12/91/17129180a535ff2f19d34fdf24d85b9c.jpg

Banyak anak  SD sampai SMA yang minta untuk dipasangkan kawat gigi yang berwarna-warni.  Padahal tidak semua  keadaan gigi memerlukan tipe kawat gigi seperti itu. Ada keadaan yang cukup memakai kawat gigi lepasan, yang mana perawatannya lebih sederhana dan murah, asalkan keadaan giginya tidak terlalu parah.

Perawatan merapihkan gigi ini (orthodontic) dianggap  begitu sepele, banyak yang menganggap memasang kawat gigi cukup dalam sekali kunjungan kemudian selesai terpasang. Padahal banyak sekali hal-hal yang harus diperiksa dan dianalisa dan diperbaiki sebelum memasang kawat gigi, demi mencapai hasil yang diharapkan.

Parahnya lagi, banyak  sekali pasien yang tertipu dengan  iklan-iklan sesat yang mengatakan bahwa tukang gigi bisa memasang behel  atau kawat gigi cekat yang karetnya berwarna-warni. Hal ini sesungguhnya sama sekali tidak diperbolehkan dan sangat berbahaya....

Apabila perawatan kawat gigi dilakukan serampangan tanpa diagnosa yang tepat dan rencana perawatan yang terarah, pemasangan kawat gigi bisa berakibat pada berubahnya bentuk rahang dan wajah, goyangnya gigi, terbentuknya saku gusi yang dalam, rasa nyeri karena kerusakan pada sendi  rahang dan trauma oklusi karena gigitan (oklusi) yang  tidak ideal. Hal-hal ini tentu akan berpengaruh pada kualitas hidup pasien.

Salah satu akibat pemasangan kawat gigi/behel yang sembarangan
http://www.dentalbracesphilippines.com/uploads/3/6/8/4/3684480/876775.jpg?458

Radang gusi dan pembentukan plak gigi di sekitar kawat gigi
http://www.deardoctor.com/images/ddwc/consultations/gum-swelling-during-orthodontics/gum-swelling-during-orthodontics.jpg


Perawatan Ortodonsi/ Behel  yang benar sangat memerlukan pengetahuan mengenai  keadaan gigitan (oklusi)ideal yang hanya diketahui  oleh para dokter gigi. Harap diingat bahwa yang berhak memasang behel/kawat gigi (orthodonsi) cekat adalah dokter gigi yang bergelar spesialis orthodonti (Sp.Ort). Sedangkan untuk kawat gigi tipe lepasan bisa dipasang oleh dokter gigi umum dengan indikasi tertentu.

Tidak semua kondisi gigi harus dipasang kawat gigi/behel lho. Kawat gigi/behel merupakan bentuk terapi, yakni perawatan untuk kondisi tertentu.. yang bagaimana? Yakni gigi yang mengalami maloklusi sehingga menyebabkan gangguan fungsi atau estetik.

Mengenai maloklusi dibahas pada post selanjutnya yaa..