January 06, 2012

Bahaya Limbah Medis

Paparan terhadap limbah kedokteran suatu saat dapat menyebabkan penyakit. Limbah yang dianggap berbahaya dari pelayanan kesehatan memiliki karakteristik:

  • Mengandung agen infeksius
  • Mengandung benda tajam
  • Mengandung zat kimia atau obat berbahaya
  • Genotoxic
  • Bersifat radioaktif
Limbah kedokteran dapat dihasilkan dari rumah sakit, klinik, laboratorium, klinik dokter gigi dan farmasi. Terpisah dari kuantitas yang dihasilkan, sumber-sumber tersebut memproduksi jenis limbah yang berbeda yang juga memiliki metode penanganan dan pembuangan yang berbeda.


Setiap limbah pasti memiliki efek yang tidak baik, apalagi pada limbah medis, pasti ada risiko terkena cedera atau terinfeksi. Individu yang rentan terpapar limbah medis ini adalah


  • Staff medis: dokter, dokter gigi, perawat, hospital maintenance personnel
  • Pasien
  • Pekerja  pendukung yang terkait pelayanan kesehatan: laundry, layanan pengolahan limbah
  • Pekerja di fasilitas pembuangan limbah, seperti pemulung.
  • Masyarakat umum, terutama anak-anak yang dapat bermain dengan barang yang mereka temukan di tumpukan sampah yang dibuang di luar fasilitas kesehatan.. berbahaya bukan??


Risiko Limbah medis bagi Kesehatan Masyarakat dan Keselamatan Kerja


·         Baik staf klinik maupun pekerja kebersihan dapat terluka karena limbah yang tidak dibungkus dengan baik. Dalam hal ini, benda tajam adalah kategori yang paling berbahaya.

·         Banyak kecelakaan terjadi karena syringe atau benda tajam lain tidak dikumpulkan di safety boxes, atau bahkan karena tempat pembuangannya sudah terlalu penuh

·         Masyarakat umum dapat terinfeksi baik langsung maupun tidak langsung melalui beberapa jalur kontaminasi

·         Membuang limbah medis di area terbuka memiliki efek bahaya besar bagi populasi. Praktik “daur ulang” yang sering terjadi dan dilaporkan adalah adanya penggunaan kembali jarum suntik yang tentu saja adalah masalah paling serius di beberapa negara.

·         WHO memperkirakan lebih dari 23 juta orang terinfeksi hepatitis B, C dan HIV karena praktik penyuntikan yang tidak aman (menggunakan kembali syringe dan jarum tanpa sterilisasi)



Risiko tidak langsung melalui lingkungan hidup



·         Pembuangan limbah medis pada area yang tidak terkontrol memiliki efek langsung bagi lingkungan dengan adanya kontaminasi tanah dan air tanah

·         Jika selama pembakaran sampah udara tidak tersaring dengan baik, udara tersebut dapat mengakibatkan penyakit bagi populasi terdekat


Mengurangi risiko yang disebabkan oleh limbah medis membutuhkan kerjasama dan metode yang dikerjakan secara paralel pada level manajemen, pelatihan, peraturan, teknis, dan finanaial. Tindakan bukan hanya dilakukan oleh staf medis/dental tapi juga oleh individu-individu di level politik regional dan nasional.

sumber:
http://www.healthcarewaste.org/basics/overview/

No comments:

Post a Comment