January 30, 2012

Pemisahan Limbah Kedokteran Gigi (Dental Waste Segregation)

Praktek dokter gigi kini harus memperhatikan aspek lingkungan. Upayakan sejak sekarang untuk menjalankan praktek dokter gigi yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan memperhatikan pengelolaan limbah kedokteran gigi. Dari berbagai tindakan yang dilakukan dokter gigi, terdapat berbagai tipe limbah yang dihasilkan, yang tentu saja bukan limbah biasa.

Memisahkan limbah kedokteran gigi ternyata cukup sederhana. Yang diperlukan adalah tekad untuk Berikut adalah metode pemisahan jenis limbah kedokteran gigi berdasarkan warna container (color coding for waste disposal), yang diadopsi dari NHS Scotland:


Limbah dengan risiko rendah
Orange Stream Waste
 Untuk keperluan dental sehari-hari , kantung oranye ini meliputi limbah berupa:
  • Dressings and Swabs;
  • Benda sekali pakai: sarung tangan, apron, masker, lap yang terkontaminasi
  • Benda-benda lain yang berkontak dengan pasien (plastik untuk wrapping DU, misalnya)

Semua limbah jenis ini sebaiknya dikelola dengan Heat Disinfection System (HDS) atau dengan disinfeksi panas. Plastik yang digunakan berkode warna oranye




Untuk gelas pecah
Cairan terkontaminasi dan darah, termasuk kantung dan tube,
masuk ke kontainer oranye namun berbahan keras yang tidak mudah bocor (orange stream bin) digambar nampak berwarna kuning =)

Limbah risiko tinggi
Yellow Stream Waste
Untuk keperluan dental, kontainer ini akan banyak dipakai di ranah bedah. Limbah yang termasuk golongan ini: 
  • Bagian tubuh yang diambil seperti: gigi dengan tumpatan, TAPI BUKAN tumpatan AMALGAM
  • Cairan farmasi seperti obat-obatan dan bahan anestesi
  • Benda tajam seperti matrix band, scalpel blade, jarum suntik sekali pakai
  • Vial obat seperti cartridge dan ampul
  • Bagian metal terkontaminasi seperti instrument bedah yang rusak/sekali pakai: bur dan file endodontic
  • Limbah yang sangat infeksius, seperti darah yang terinfeksi

Semua limbah tersebut diolah secara insinerasi atau pembakaran.
Persyaratan container: rigid, sukar dibuka, tidak mudah bocor


Limbah Spesial
Red Stream Waste
http://www.hms.harvard.edu/orsp/coms/images/Biohazard-Symbols-Used-and-Failed.jpg

Digunakan untuk limbah yang tidak bisa di insinerasi dan membutuhkan pemrosesan kembali oleh tenaga ahli, sehingga nantinya bahan kimia yang ada dapat ditangani untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.
Jenis limbah yang dibuang ke red stream bin:

  • Amalgam;
  • Kapsul Amalgam
  • Gigi dengan tumpatan Amalgam
  • Cairan X-Ray Individual
  • Cairan Developer
  • Cairan fotokimia lainnya: fixer, air yang terkontaminasi developer
  • Lead Foils;
  • atau benda lain yang mengandung metal “berat”

Contoh container yang lebih spesifik:

 syarat: leakproof, rigid
Untuk
  • Amalgam;
  • Kapsul Amalgam
  • Gigi dengan tumpatan Amalgam



syarat: leakproof, rigid
Untuk : Lead Foils


Untuk
  • Cairan X-Ray Individual
  • Cairan Developer
  • Cairan fotokimia lainnya: fixer, air yang terkontaminasi developer



Untuk benda-benda lain yang mengandung metal berat.

General Dental Service Waste Issues
Penanganan Limbah Dental secara Umum
Seluruh container limbah (kantung dan wadah/ bags and bins) harus menunjukkan identitas lokasi untuk kantung limbah ditandai dengan tag (label) identifikasi, sementara untuk bins/wadah dengan label cetak yang disediakan.

Tipe limbah yang ditulis pada label identifikasi usahakan dalam mode BOLD.
Kantung harus dibuang secara berkala, terutama jika ¾ nya sudah penuh. Jangan sampai limbah melebihi 4 kg. Kantung harus diiikat dengan kencang dan diamankan.

Ada pula dokumentasi legal yang harus diisi sebelum dan saat pengangkutan limbah dental. Dokumen ini harus ditandatangani oleh orang yang ada di lokasi, yang bertindak sebagai  penghasil limbah atau “producer of the waste”.

General “Household” Waste
Limbah Rumah Tangga
Saat ini juga diistilahkan sebagai Mixed Municipal Waste, yakni limbah yang tidak terkontaminasi, tidak berbahaya dan tidak infeksius (bukan limbah klinis).
Limbah ini ditempatkan pada kantung hitam dan dapat diangkut oleh petugas kebersihan pada umumnya.
Memang di Indonesia (setahu saya) belum ada pihak yang berkonsentrasi mengolah limbah kedokteran gigi seperti amalgam, dan lain sebagainya agar tidak terlalu mencemari lingkungan. Tapi paling tidak dengan lebih dulu memisahkan limbah-limbah tersebut kita bisa lebih waspada dalam memperlakukannya, dengan tidak menyatukannya dengan limbah rumah tangga misalnya.. 

Pengelolaan limbah kedokteran gigi sebenarnya bisa menjadi celah bisnis yang menguntungkan. Di luar negeri pihak pengelola bisa medaur ulang limbah tertentu seperti lead foils yang digunakan untuk membungkus film X ray.

sumber:



No comments:

Post a Comment